Kita semua pasti tinggal daerah tertuntu, entah itu perdesaan ataupun perkotaan. Sebagai penduduk dari suatu daerah kita pasti sangat bangga dengan daerah kita sendiri, seperti kota kelahiran kita di mana kita tumbuh dan berkembang di kota tersebut. Hal itu tentu membuat kita menyanyangi kota kita dan tidak ingin hal buruk terjadi terhadap kota kita.
Tapi tahukan kalian bahwa ada kota-kota yang menjadi hancur dan mengerikan, hal tersebut di karenakan teknologi yang harusnya memberikan dampak positif malah berbalik menjadi dampak negatif.
Berikut daftar kota yang rusak dan menjadi berbahaya akibat teknologi :
1. Bikini Atoll, Republik Kepulauan Marshall
Yang pertama adalah kota Bikini Atoll, kerusakan pada kota ini di akibatkan penerintah Amerika Serikat yang meledakan sebuah bob nuklir pada tahun 1946 di Kepulauan Marshall. Akibatnya pada akhir 1970-an beberapa efek samping dari radiasi yang dihasilkan mulai terasa pada warga sekitar. Seperti, banyak wanita mengalami keguguran, bayi yang meninggal setelah lahir, dan cacat lahir.
Dan tidak hanya itu warga kota tersebut juga banyak yang menderita kanker. Akibatnya warga Bikini Atoll harus pindah dari tempat kesanyangan mereka .
2. Picher, Oklahoma
Bencana berawal dari tahun 1914 saat sedang berlangsung perang dunia 1, ditemukan pertambangan timah di kota tersebut. Akhirnya, kota ini menjadi salah satu eksportir timah terbesar di dunia. Sayangnya, pertambangan ini mengandung racun yang sangat berbahaya bagi penduduk sekitar.
Pada tahun 1970an pertambangan pun berhenti, tetapi meninggalkan sekitar 178 juta ton sampah yang menumpuk di sekitar kota tersebut. Dan dampaknya pada tahun 2015, di temukan lebih dari 1.000 burung tewas di kota tersebut karena keracunan limbah pabrik yang menumpuk dan tersebar. Dan pemerintah akhirnya menghimbau warga untuk meninggalkan kota.
3. Geamana, Romania
Pada tahun 1977, Nicolae Ceausescu, seorang diktator Rumania memerintahkan untuk membuang limbah pertambangan tembaga ke kota Geamana. Empat ratus kepala keluarga dievakuasi dan dipindahkan ke tempat lain karena tempat mereka telah berubah menjadi danau yang terkontaminasi limbah pertambangan.
Danau berubah merah karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Seperti kadmium yang bisa merusak hati, ginjal, dan paru-paru.
4. New Idria, California
New Idria didirikan pada tahun 1854 di dekat sebuah pabrik milenium terbesar di negara ini. Tapi pertambangan tutup pada tahun 1971, dan kota New Idria ditinggalkan oleh warganya.
Terowongan bawah tanah tersebut bocor sehingga mencemari sungai setempat dengan merkuri. Jadi orang yang makan ikan akan kecarunan jika mengambil ikan dari sungai. Efek yang dialami adalah sakit kepala, kesemutan, kerusakan otak dan sistem syaraf.
5. Bento Rodrigues, Brasil
Bento Rodrigues terletak di dekat pertambangan bijih besi. Limbah pertambangan dibuang ke danau terdekat, sehingga bendungan dibangun untuk melindungi kota dari air yang tercemar. Pada tahun 2015, bendungan itu ambruk. Tiga puluh lima juta liter air beracun membanjiri dan menghancurkan kota.
Salah satu organisasi utusan PBB menemukan kadar logam beracun dan bahan kimia yang tinggi di kota tersebut. Dibutuhkan setidaknya 10 sampai 50 tahun agar lingkungan menjadi bersih kembali. Karena itu, warga kota diharuskan pindah dari kota terebut!
Itulah Kota-kota yang berbahaya di akibatkan teknologi yang rusak dan malah memberi efek buruk terhadap kotanya.
Semoga Kejadian tersebut bisa membuat kita lebih menjaga dan menyayangi kota kita masing-masing.
No comments:
Post a Comment